BerapaGaji UMR atau UMK Kabupaten Ogan Ilir tahun 2022? Ini dia besaran gaji UMR atau UMK di Kabupaten Ogan Ilir. Aplikasi. Aplikasi Penghasil Uang; Cryptocurrency. Airdrop; Bitcoin; Entertainment. Film; Lagu; Logo, Away, Home, Third Semuanya Lengkap. by Tim Elvatya 30 Maret 2022, 10:10 am. HandicraftsOgan Komering Ilir, Album foto cantik ⭕ Ready album foto bahan MDF finishing meja..ukuran foto 4R..isi 40 foto. Souvenir pernikahan sendok garpu kemas box..free kartu ucapan min.order 100,,free ongkir untuk sekitaran tegal kota dan kabupaten Nomor telepon 08536616173 Empat Lawang, South Sumatra TerimaKasih || Telah Rilis Publikasi Kabupaten Ogan Komering Ilir Dalam Angka 2022, silahkan download di sini Badan Pusat Statistik Kabupaten Ogan Komering Ilir Jl. Kapten H. Sulaiman Raden Anom (lintas Sumatera) Kelurahan Jua-jua Kota Kayuagung 30616, Telp (62-712)321015, Faks (62-712) 321015 , Mailbox : bps1602@bps.go.id Dịch Vụ Hỗ Trợ Vay Tiền Nhanh 1s. Hasilkan Tenun Gebeng, PKW Tekun Tenun 2022 Lestarikan Budaya Ogan ilir Ogan Ilir, Ditjen Vokasi - Di lintas timur Sumatra, tepatnya di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan, hadirlah wirausahawan muda yang melestarikan kain gebeng. Kain yang berasal dari Ogan Ilir tersebut pun diajarkan melalui pelatihan program Pendidikan Kecakapan Wirausaha PKW Tekun Tenun 2022. PKW Tekun Tenun merupakan program kerja sama antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi bersama Dewan Kerajinan Nasional Dekranas. Program itu pun mengusung pengembangan produk-produk lokal nusantara, tak terkecuali tenun satu peserta PKW tersebut adalah Madu Lukita. Perempuan muda berusia 23 tahun yang sangat antusias mengikuti pelatihan dan belajar dari nol. Walaupun belajar dari nol, ia pun bersungguh-sungguh sehingga ia dengan cepat bisa beradaptasi dan membuat tenun gebeng hasil tangannya sendiri.“Waktu itu saya masih menganggur dan untungnya ada program PKW Tekun Tenun. Akhirnya saya semakin semangat menambah keterampilan dan menjadi perajin sampai sekarang,” ungkap Lukita mengingat-ingat awal mulai ia terjun menjadi perajin bersama 21 peserta lainnya di Ogan Ilir pun dilatih dan dibimbing oleh Dekranasda setempat. Melalui program PKW lah, mereka pun diberikan modal usaha, berupa alat tenun gedokan, cacak, gulongan, peleting, torak, nguloran, dan mau menyia-nyiakan kesempatan tersebut, ia pun membuka usaha mandiri. Ia menerima 2—3 pesanan tenun setiap bulannya. Dalam satu kain ia bisa mendapatkan Rp800 ribu Rp1,5 juta rupiah per kain. Ia pernah mendapatkan orderan dua kain yang senilai Rp3 juta untuk dua kain tenun menjelaskan, “Kalau ada pesanan dari Dekranasda saya membuatnya. Selain itu pun saya memasarkannya secara langsung melalui media sosial.” Lukita menyampaikan bahwa ia masih terus banyak belajar. Maka dari itu, ia pun seringkali meminta arahan dari Dekranasda Ogan Ilir. Ia pun bercerita bahwa alasan lainnya ia ingin menjadi perajin tenun adalah karena melihat penenun gebeng rata-rata ialah orang yang sudah lanjut usia. Sebagai generasi muda, ia ingin mengambil bagian untuk melestarikan tenun gebeng agar tidak tergerus zaman.“Menurut saya, program PKW ini mampu meningkatkan minat anak muda terhadap tenun gebeng, termasuk saya sendiri,” tutur LukitaLukita bercerita bahwa berdasarkan cerita rakyat di daerah setempat, tenun gebeng lahir dari tenun songket. Pada zaman dahulu, saat penenun ingin membuat songket, mereka kehabisan benang emas yang menjadi benang utama pembuat songket. Mulai dari situlah leluhur Ogan Ilir membuat motif sendiri dengan menggunakan benang sutra atau katun sehingga lahirlah tenun gebeng. Selain belajar menenun, Lukita pun belajar mengenai pewarnaan alami. Pentingnya belajar ini ialah agar tidak bergantung dengan pewarna sintetis dan bisa berkreasi dengan pewarna berbahan alami, seperti dedaunan, kayu, atau bunga. “Saya dan teman-teman yang lain belajar mewarnai sendiri dari pencelupan, penjemuran, dan pengeringan benang kita lakukan sendiri,” ungkap Lukita. Zia/Cecep Posted by bapluh in Kegiatan Bapluh. trackback WARNA LAMBANG Dalam perisai terdapat warna-warna yaitu * Dasar lambang * Atap Perahu * Tulisan Ogan Ilir * Bintang * Padi * Kapas * Menara * Buku * Sungai * Pita * Biru Muda, hijau, putih, merah serta perisai berwarna kuning emas. * Merah bergaris hitam. * Putih diatas gelombang air berwarna biru muda. * Hitam diatas dasar hijau * Kuning emas * Kuning dan hitam * Putih dan hijau * Hitam * Putih dan hitam * Kuning emas * Putih bertuliskan CARAM SEGUGUK berwarna putih ARTI WARNA * Biru muda berarti kedamaian, ketenangan dan kewibawaan. * Hijau berarti kesuburan dan kemakmuran. * Putih berarti suci dan ketulusan hati. * Merah berarti berani dan patriotik. Kuning Emas berarti keteguhan iman dan ketaqwaan Kepada Allah SWT * Hitam berarti kokoh. ARTI LAMBANG KABUPATEN OGAN ILIR Bentuk lambang daerah kabupaten Ogan Ilir memiliki arti sebagai berikut • Lambang daerah berbentuk perisai yang memiliki arti 1. Perisai melambangkan pertahanan dan kekuatan masyarakat. 2. Pemerintah dan rakyat bahu membahu berketeguhan Hati untuk membangun Kabupaten Ogan Ilir. » Atap rumah bergaris enam melambangkan enam kecamatan pada awal terbentuknya Kabupaten Ogan Ilir. • Perahu melambangkan salah satu alat transportasi masyarakat ogan ilir. • Gelombang air berjumlah enam melambangkan semangatyangdinamis masyarakat Ogan Ilir. • Tulisan OGAN ILIR berwarna hitam diatas warna dasar hijau melambangkan wilayah administrasi Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir. * Bintang berwarna kuning emas melambangkan bahwa masyarakat Ogan Ilir bertaqwa kepada Allah SWT. • Padi berjumlah 18 butir dan kapas berjumlah 12 kuntum melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan serta melambangkan lahirnya Kabupaten Ogan Ilir pada tanggal 18 Desember 2003 » Buku melambangkan pusat pendidikan dan penguasaan ilmupengetahuanoleh masyarakat Ogan Ilir. » Menara melambangkan penguasaan teknologi oleh masyarakat ogan ilir dan menggambarkan sumber daya alam migas yang ada di Ogan Ilir • Lima garis bergelombang melambangkan bahwa di wilayah Ogan Ilir terdapat sungai Ogan dengan anak-anaknya, Sungai Kuang,Sungai Rambang dan Sungai Kelekar serta Sungai Keramasan anak Sungai Musi, juga menunjukkan di wilayah Ogan Ilir terdapat potensi rawa dan lebak. • Pita berwarna putih bertuliskan CARAM SEGUGUK yang merupakan semboyan Kabupaten Ogan Ilir mengandung makna kebersamaan atau gotong royong dengan azaz kekeluargaan yang harmonis, demokratis dan menjunjung tinggi hak azazi manusia dalam mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Ogan Ilir. * Warna dasar biru muda melambangkan kedamaian, ketenangan dan kewibawaan. • Lis warna kuning emas yang melingkari perisai melambangkan kemuliaan hati masyarakat Ogan Ilir, penerapan keteguhan iman dan ketaqwaan kepada Allah • Garis hitam yang melingkari perisai melambangkan benteng yang kokoh bagi wilayah Ogan Ilir.

logo kabupaten ogan ilir